Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
Peneliti UI: Sektor Pertanian Tidak Boleh Dipandang Sebelah Mata
Senin 08 Februari 2021, 09:53 WIB

Situsnews - Jakarta

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengarahkan kebijakan ekonomi dan politik negara pada sektor pertanian. Menurutnya, sektor pertanian tidak boleh dipandang sebelah mata mengingat kontribusi terhadap ekonomu nasional sudah terbukti dan teruji.

"Kepentingan sektor pertanian harus diatas kepentingan yang lain karena ini menyangkut hak hidup orang banyak. Saya kira sektor pertanian tidak boleh dipandang sebelah mata," kata Riyanto, Minggu, 7 Februari 2021.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis produk domestik bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV 2020 tumbuh sebesar 2,59 persen (yoy). Berdasarkan sektornya hanya pertanian yang tumbuh positif di tengah melemahnya perekonomian nasional akibat pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.

Adapun berdasarkan lapangan usaha 2020, sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 1,75 persen. Bahkan hanya lapangan usaha pertanian saja yang tumbuh positif dibandingkan sektor lainnya.

"Lagi-lagi ini memberikan isyarat, sektor pertanian menjadi penolong di tengah resesi karena mampu menyediakan banyak lapangan kerja ditengah situasi ekonomi yang sulit karena banyak PHK," katanya.

Menurutnya, selama ini sektor pertanian cenderung dikesampingkan dan tidak menjadi prioritas pembangunan. Tapi, kata Riyanto, jika melihat fakta-fakta kinerja dan kontribusi sektor pertanian selama pandemi ini, maka, ke depan, pemerintah harus memberi perhatian khusus untuk jalanya pembangunan nasional.

"Pemerintah harus menjadikan sektor pertanian sebagai proritas pembangunan dengan dukungan anggaran dan kebijakan yang berpihak pada pertanian," tuturnya.

Riyanto berharap, kedepan pemerintah Indonesia bisa lebih memanfaatkan keunggulan komparative dan kompetitive pada sektor pertanian agar usaha-usaha yang ada didesa juga ikut terangkat dengan memaksimalkan pertanian.

"Sektor ini jika dikembangkan akan banyak menyerap tenaga kerja dan pastinya akan membantu peningkatan perekonomian," tutupnya.

(Deptan/As)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top