Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
Bos JNE Jawab Tudingan Danai Teroris hingga #
Kamis 17 Desember 2020, 13:36 WIB

Situsnews - Jakarta

JNE sedang diterpa sejumlah isu liar. Semua bermula dari ucapan selamat ulang tahun untuk JNE dari Ustadz Haikal Hassan. Atas hal tersebut, perusahaan logistik itu dianggap terafiliasi dengan ormas tertentu yang sedang jadi sorotan. Kemudian netizen bereaksi dengan menggaungkan tagar #BoikotJNE.

Manajemen JNE pun buka suara sambil didampingi oleh tim pengacara, Hotman Paris Hutapea. Salah satu isu yang dibantah soal beredarnya informasi bahwa Haikal Hassan salah satu pemegang saham di perusahaan itu. JNE pun membantah.

"Tidak pernah ada kaitan Haikal Hassan di dalam saham," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi dalam konferensi pers di Jakarta

Lalu, Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi pun menjelaskan struktur pemegang saham di perusahaan tersebut, yang terdiri dari 6 orang.

"Kami salah satunya Muhammad Feriadi mewakili keluarga besar almarhum Bapak Haji Soeprapto Suparno, kemudian ada Bapak Johari Zein, kemudian ada Bapak Chandra Fireta," sebutnya.

"Jadi, ada 3 lagi pemegang saham di JNE, ada Bapak Marselinus Kuncoro Adi, kemudian ada Ibu Hui Mariawati, kemudian ada keluarga almarhum Bapak Haji Sulasmo Suparno yang sekarang ini diberikan kepada putri almarhum Ibu Mirta Akbari," paparnya.

Pihak manajemen pun langsung membantah tuduhan telah mendanai teroris maupun ormas-ormas yang merugikan masyarakat.

"JNE katanya mendukung teroris dan gerakan radikal. Kembali lagi JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga apapun organisasi yang merugikan masyarakat," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi.

Manajemen JNE didampingi oleh pengacara kondang Hotman Paris. Lalu Hotman menanyakan apakah JNE pernah memberi dana ke aliran-aliran keras. Lantas JNE membantah.

"Mungkin kalau ada yang bisa membuktikan silakan, kita tantang hari ini," ujar Hotman.

"Pernah nggak direksi ikut dalam gerakan-gerakan di Monas atau gerakan apa?," Hotman lanjut bertanya dan Eri menjawab tidak.

Pihak JNE pun mencurigai dengungan tagar #BoikotJNE bermotif persaingan bisnis.

Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi mengendus adanya motif persaingan bisnis di balik masifnya tagar #BoikotJNE di Twitter. Sebab hal itu ramai pada 11 Desember 2020, sehari sebelum perhelatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.

Mengapa dirinya menyimpulkan seperti itu? karena Harbolnas merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh perusahaan logistik, di mana ketika belanja online meningkat maka jasa pengiriman barang ikut kecipratan cuan.

"Perlu juga saya sampaikan di sini, di bulan Desember ini ada satu tanggal di mana pada tanggal tersebut yaitu 12.12, perusahaan logistik pasti akan menunggu tanggal tersebut, kenapa? karena pada tanggal tersebut itu terjadi Harbolnas, di mana banyak bisnis online melakukan promo-promo," kata dia.

"Kami menduga, sekali lagi kami menduga bahwa ini semua dikaitkan adanya persaingan usaha," sebutnya.

Pihaknya belum mengetahui siapa rival bisnis yang menyebabkan ramai seruan #BoikotJNE sejak Jumat 11 Desember 2020. Tapi dia melihat ada indikasi ke arah persaingan usaha.

(Detiknews/As)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top