Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
Budiman Sudjatmiko Apresiasi Perbaikan Data di Kementan
Minggu 13 Desember 2020, 19:23 WIB

Situsnews - Jakarta 

Ketua Inovator 4.0 Indonesia sekaligus politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperbaiki data pertanian secara menyeluruh dan berkelanjutan. Seperti diketahui, Kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) yang terhubung langsung dengan pergerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

"Saya akan mendukung pembangunan basis data permintaan yang mampu menampilkan pola konsumsi secara presisi untuk melakukan perencanaan produksi dan tata niaga yang lebih adil dan berkelanjutan," ujar Budiman, Minggu, 13 Desember 2020.

Menurut Budiman, penggunaan data yang akurat nantinya akan mendorong jalanya program-program hilirisasi hasil produksi pertanian dengan tetap menjaga pengorganisasian petani sebagai subyek peningkatan nilai tambah pertanian ke depan.

"Karena itu harus dibangun konsolidasi rantai suplai dengan menggunakan teknologi digital secara intensif untuk meningkatkan produktivitas nasional dan mengurangi peran mediasi tradisional, khususnya di sektor pembiayaan dan penyediaan sarana produksi pertanian," katanya.

Sebagaimana diketahui bersama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam gebrakan kerjanya di 100 hari pertama adalah membuat validasi data menjadi satu pintu. Melalui data, ujar Mentan, semua kebijakan dan perencanaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Mentan menegaskan persoalan data harus mengacu pada lembaga negara yang sah dan mengikat dengan undang-undang seperti Badan Pusat Statistik (BPS). Karena itu, tidak boleh ada satu lembaga atau kementerian yang saling mengeluarkan data.

Upaya lain, kata SYL, Kementan juga membangun pusat data Agriculture War Room sebagai penguat basis data pada semua kegiatan produksi pertanian di seluruh indonesia. Pusat data ini merupakan inovasi terbaru yang terhubung dengan Kostratani.

"Melalui teknologi digitalisasi yang tertuang pada AWR, kita bisa pantau dan berdiskusi langsung dengan para petani dan penyuluh. Mereka adalah mata dan telinga Kementan dari tingkat desa hingga kecamatan," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa Agriculture War Room atau AWR mampu mensinergikan semua informasi dan data yang selama ini terpisah-pisah.

"Dulu pemantauan cuaca dengan lahan yang siap tanam terpisah. Kami sering mengalami kendala dan keluhan petani, akibat intervensi pemerintah sering terlambat," katanya.

Namun dengan AWR, semua informasi bagi pengambil kebijakan, dengan para petani dan penyuluh di lapangan dapat dijembatani. Selain itu, AWR juga akan menjadi pusat kendali dan pemantauan secara real time kondisi pertanaman dan potensi pertanian di seluruh wilayah di Indonesia.

"Mungkin untuk sebagian orang sangat sophisticated (canggih), namun itu kebutuhan kita saat ini, di era kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi yang sangat cepat. Kalau tidak kita ikuti dan kejar kemajuan teknologi ini, kita akan tertinggal dengan negara lain. Banyak sekali fitur-fitur dalam AWR, konsepnya one stop services. Pak Mentan dan semua stakeholder bisa monitor apa saja terkait pertanian, AWR bisa menyajikannya dengan cepat dan akurat. Mau data kesesuaian lahan, pertanaman, serangan hama penyakit, informasi pasar dan distribusi pupuk hingga informasi pembangunan pertanian, tersedia disini," katanya.
 
Menurut Kuntoro, AWR memang terdengar gagah dan canggih karena Mentan SYL ingin sektor pertanian Indonesia Maju dan Modern.

"Makanya beliau juga memberi nama yang keren. Kita bangga kok, dan AWR memang membanggakan, serta sudah dipuji banyak pihak termasuk lembaga Internasional FAO dan Komisi Asia-Pasifik untuk Statistik Pertanian (APCAS). Ini lompatan manajemen dan penerapan teknologi informasi bagi sektor pertanian kita dan khususnya Kementan," tutupnya.

(Deptan/As)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top