Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
Prof Tjipta Lesmana: Kinerja Pertanian Sangat Membanggakan
Jumat 11 Desember 2020, 14:22 WIB

Situsnews - Jakarta

Pemerhati Ketahanan Pangan, Prof. Tjipta Lesmana menilai kinerja sektor pertanian di era Kabinet Indonesia maju ini sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, Kementerian Pertanian (Kementan) yang dinakhodai Syahrul Yasin Limpo, figur awalnya diragukan banyak orang justru mampu membangun sektor pertanian sehingga satu-satunya sektor yang menyelamatkan perekonomian nasional di tengah pandemi covid 19.

"Ketika namanya disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Pertanian, banyak orang yang terkejut, sekaligus skeptis. Syahrul Yasin Limpo jadi Mentan ? Apa Jokowi tidak salah pilih ? Apa pengalaman Yasin Limpo di bidang pertanian?. Ternyata, setelah satu tahun menjabat, kinerja sektor Pertanian boleh dikatakan membanggakan, sangat mengejutkan," demikian dibeberkan Prof. Tjipta di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Ia menjelaskan faktanya di tengah pandemi covid-19 yang membuat perekonomian Indonesia terpuruk, sektor pertanian masih bisa memberikan kontribusi terhadap PDB. Data BPS mencatat sepanjang Januari hingga September 2020, kontribusi PDB pertanian tersebut sebesar 2,15%, sementara perhatian pertumbuhan sektor lain yakni perdagangan -5,03%, konstruksi -4,52%, jasa keuangan -0,95%.

Selanjutnya, Nilai Tukar Petani (NTP) sepanjang Oktober 2020 naik 0,58% atau 102,25, dibandingkan NTP September 2020 sebesar 101,66. Begitupun Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) untuk periode pada November 2020 secara keseluruhan naik 0,84%. NTUP sub-sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan paling besar 2,53% dan menyusul Hortikultura 2,13%,

"Mungkin ada pihak yang mengatakan kenaikan ini tidak terlalu besar, tapi cukup sinifikan. Jangan lupa, angka-angka ini tercipta ketika negara kita diamuk oleh pandemi covid-19 yang begitu ganas, ketika negara harus mengeluarkan ratusan triliun rupiah untuk menangani corona, terutama untuk menolong puluhan juta rakyat yang dihantam kesulitan hidup, peningkatan kemiskinan dan PHK," ujarnya.

"Yang juga menggembirakan adalah ekspor sektor pertanian selama Januari-September berhasil mengalami kenaikan sebesar 10,12%. Ekspor sektor-sektor lain, hampir semua, mengalami kontraksi," imbuh Tjipta.

Dari 11 komoditi pangan, saat ini tinggal bawang putih, daging sapi dan gula yang masih impor. Prof. Tjipta menilai persoalan daging sapi memang isu yang kontroversial. Beberapa tahun yang lalu komoditas ini mengalami kenaikan harga yang tak terkendali sehingga Presiden Jokowi marah-marah, apalagi mendekati bulan Puasa waktu itu.

"Faktor tangan-tangan kotor tampaknya sulit dibantah di balik harga daging sapi yang lepas kendali ketika itu. Indonesia seperti sudah dikendalikan oleh Australia untuk urusan daging sapi," terangnya.

Bagaimana dengan produksi beras, komoditas pokok bahan pangan saat ini? Prof Tjipta menilai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah memahami apa sesungguhnya yang terjadi dengan polemik soal tingginya harga beras tahun-tahun yang lalu. Itulah sebabnya, produksi beras sepanjang 2020 diawasi ketat.

"Dari Januari hingga November 2020 produksi beras mencapai 30,51 juta ton, sedikit lebih tinggi dibandingkan angka tahun lalu sebesar 30,33 ton," tegasnya.

"Yang jelas, sepanjang tahun 2020 tidak ada impor beras, dan harga pun relatif stabil. Saat ini stok beras nasional berkisar 8 juta ton, lebih tinggi dibandingkan angka tahun lalu, 5,9 juta ton," pinta Prof. Tjipta.

(Deptan/As)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top