Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
Jangan Khawatir, Stok Beras Sampai Akhir Tahun 2020 Aman dan Terkendali
Rabu 18 November 2020, 21:38 WIB

Situsnews - Jakarta

Menjelang pergantian tahun 2020-2021 mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan pangan khusus beras dalam kondisi aman dan terkendali. Bahkan, pasokan beras yang ada bisa melimpah karena adanya musim panen raya beberapa waktu lalu.

"Memang program yang paling terkonsentrasi selama pandemi covid-19 ini adalah kesiapan beras untuk tahun 2020 hingga 2021," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syharul Yasin Limpo dalam Food Security Summit (JFSS) Kelima, Rabu, 18 November 2020.

Menurut Mentan, produksi beras dari Januari-November sudah mencapai 31 juta ton. Sementara konsumsi beras di tahun 2020 sebesar 20 juta ton. Dengan begitu, kata Mentan, masih ada stok 7 juta ton yang cukup untuk konsumsi hingga awal tahun 2021.

"Stok beras awal kita mulai dari 5,9 juta ton dan kita sudah melakukan Musim Tanam 1 dan 2. Insya Allah beras kita akan aman," katanya.

Karena itu, Mentan mengaku saat ini pihaknya sedang fokus pada program percepatan Musim Tanam (MT) I yang berlangsung pada Oktober 2020 hingga Maret 2021, meski nantinya akan ada ancaman badai La Nina.

"Kita optimis akan ada 18,5 jua ton beras yang tersedia untuk Januari-Juni 2021 mendatang. Dengan adanya stok beras 18,5 juta ton ditambah over stok 7 juta ton, maka angka konsumsi kurang lebih diperkirakan sekitar 15 juta. Sehingga stok pada Juni 2021 masih tersedia 9 juta ton," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menilai pembangunan pertanian di Indonesia sudah berjalan cukup baik. Karena itu, pihaknya mendorong adanya sinergiras antar lembaga dan kementerian lain yang lebih kuat, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan dimasa pandemi dan pasca pandemi.

"Untuk mewujudkan dan menumbuhkan sektor pangan maka semua pemangku kepentingan harus mengembangkan strategi yang mantap dan mendorong kesepakatan bersama untuk memajukan sektor pertanian termasuk pada masa pasca pandemi," tutupnya.

(Deptan/As)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top