Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
MUI Soal Kerumunan Massa HRS: COVID Bahaya, Iman Harus dengan Ilmu
Senin 16 November 2020, 10:31 WIB

Situsnews - Jakarta

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi soal kerumunan massa acara pernikahan dan Maulid Nabi yang diselenggarakan Habib Rizieq di tengah massa pandemi. MUI meminta semua pihak yang mengadakan acara harus mematuhi aturan protokol kesehatan penanganan virus COVID-19 untuk meminimalisir penularan.
"MUI meminta kepada siapapun kalau akan mengadakan acara atau pertemuan maka hendaklah benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya agar semua orang yang ikut dalam acara tersebut benar-benar terjaga dan terpelihara sehingga tidak tertular oleh COVID-19 tersebut," kata Sekjen MUI, Anwar Abbas saat dihubungi, Minggu

Sebab, Anwar mengatakan semakin berlarut-larutnya pandemi COVID di suatu bangsa akan sangat merugikan kehidupan manusia baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Untuk itu, ia meminta orang-orang yang beriman dan beragama untuk bijak dalam mengadakan acara.

"Hal ini tentu jelas tidak kita inginkan. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman dan beragama kita tentu dituntut untuk mendahulukan menjauhi kemafsadatan dari pada mengambil kemashlahatan," sebutnya.

Ia juga meminta kepada siapa pun tanpa terkecuali wajib hukumnya mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang sudah ditentukan pada ahli. Sebab, Anwar menyebut para ahli yang mengetahui bagaimana cara menghindari bahaya dari virus Corona tersebut.

"COVID-19 ini berbahaya. Bagaimana bahayanya dan bagaimana cara menghindarinya yang tahu adalah orang yang ahli tentang virus tersebut. Oleh karena itu untuk supaya kita terhindar dari bencana dan malapetaka maka wajiblah hukumnya bagi kita semua untuk memperhatikan ketentuan dan saran-saran dari para ahli tersebut. Supaya resiko bencana dan malapetaka yang akan menimpa rakyat bisa kita minimalisir serendah-rendahnya kalau tidak bisa dihilangkan," ujarnya.

"Oleh karena itu saya betul-betul mengharapkan semua pihak untuk menghadapi masalah COVID-19 ini tidak hanya dengan iman tapi juga dengan ilmu. Tidak hanya dengan ilmu saja tapi juga dengan iman karena Allah SWT telah berfirman bahwa Dia akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu itu beberapa derajat lebih tinggi," lanjutnya.

(detiknews/As).




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top