Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
Sabtu, 25-10-2025 - 10:18:24 WIB
ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

MAKIN bertambah usia, merasa lingkaran pertemanan semakin kecil? Kamu tidak sendiri, fenomena ini ternyata sudah terbukti secara ilmiah, dan tidak hanya dialami segelintir orang.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Talker Research terhadap 2.000 orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa tujuh dari sepuluh orang (69%) merasa memiliki teman dekat menjadi semakin sulit seiring bertambahnya usia.

Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa rata-rata responden hanya memiliki sekitar tiga hingga empat teman dekat, dan kebanyakan mengaku kehilangan hampir satu teman baik setiap tahunnya. Dalam satu dekade terakhir, mereka memperkirakan telah kehilangan kontak dengan sekitar sembilan orang teman.

Fenomena ini terjadi di hampir semua kelompok usia, namun paling tinggi di kalangan Gen Z, yang mengaku kehilangan rata-rata 10 teman dalam 10 tahun terakhir. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan generasi baby boomer yang rata-rata hanya kehilangan 7,7 teman.

Menariknya, pria ternyata lebih banyak kehilangan teman dibandingkan wanita. Dalam 10 tahun terakhir, pria melaporkan kehilangan hampir 10 teman (9,6), sementara wanita rata-rata kehilangan sekitar 7 hingga 8 teman.

Salah satu alasan utama di balik memudarnya pertemanan ini adalah jarak geografis. Ketika seseorang pindah kota, berganti pekerjaan, atau menempuh jalan hidup berbeda, komunikasi pun berangsur renggang.

"Bertambahnya jarak sering kali menjadi awal dari hilangnya koneksi emosional," tulis laporan tersebut, seperti dilansir New York Post.

Selain jarak, perubahan fase kehidupan juga disebut sebagai penyebab utama lingkaran pertemanan berkurang. Mulai dari menikah, memiliki anak, hingga perubahan karier - semuanya dapat mengubah prioritas dan ruang sosial seseorang.

Selain faktor jarak dan perubahan hidup, banyak responden mengaku pertemanan mereka berakhir karena kurangnya inisiatif untuk menjaga komunikasi. Sebagian berhenti berkomunikasi, sementara yang lain merasa terlalu sibuk untuk menjalin hubungan.

Sebanyak 25% responden menyebut kurangnya waktu sebagai alasan utama, dan 22% lainnya merasa pertemanan memudar karena perbedaan nilai hidup. Kelompok milenial menjadi generasi yang paling sering mengalami pertemanan retak akibat perubahan nilai dan pandangan hidup.

Sementara itu, generasi baby boomer lebih banyak kehilangan teman karena faktor geografis - menunjukkan bahwa prioritas dan kondisi sosial memang berbeda di setiap fase kehidupan.
Mengapa Berteman Jadi Semakin Sulit Saat Dewasa?

Menurut Kylie Sligar, psikolog klinis dan salah satu pendiri All in Bloom Therapy, kesulitan membangun pertemanan baru di usia dewasa adalah hal yang wajar.

"Menjalin pertemanan di masa dewasa bisa sangat menantang karena tidak banyak kesempatan alami untuk bertemu orang baru seperti saat kita masih sekolah atau kuliah," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa kehidupan modern yang semakin digital membuat banyak orang sulit membangun koneksi yang nyata.

"Kita perlu berani mengambil inisiatif, konsisten, dan mau sedikit membuka diri untuk membentuk hubungan baru yang bermakna," ujar Kylie.

Persahabatan Berkualitas Lebih Penting daripada Jumlah

Seiring bertambahnya usia, kehidupan semakin padat dengan tanggung jawab dan perubahan. Tak heran jika lingkaran sosial pun mengecil.

Tapi bukan berarti itu hal buruk. Pertemanan yang tersisa justru sering kali menjadi hubungan yang lebih tulus, stabil, dan bermakna.

"Kualitas koneksi jauh lebih berharga daripada banyaknya jumlah teman," pungkas Kylie.

Berikut ini alasan terbesar orang kehilangan kontak dengan teman, menurut survei:

1. Jarak geografis (50%)
2. Transisi kehidupan (48%)
3. Mereka berhenti menghubungi (40%)
4. Saya berhenti menghubungi (35%)
5. Kurangnya waktu (25%)
6. Perubahan nilai (22%)
7. Alasan lain (8%)

(dtc)




 
Berita Lainnya :
  • Alarm Dini! BMKG Catat 11 Titik Panas di Sumatera, Riau Ikut Terdeteksi
  • 80+ Brand Meramaikan GJAW 2025, Tiket Sudah Dijual! Berikut Daftar Pesertanya
  • Diduga Langgar Prosedur, LPS Sialang Rampai Kena SP Setelah Videonya Viral
  • WTK Provinsi Riau Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kebersamaan
  • Kapolres Tanah Datar berikan penghargaan kepada personel berprestasi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Alarm Dini! BMKG Catat 11 Titik Panas di Sumatera, Riau Ikut Terdeteksi
    02 80+ Brand Meramaikan GJAW 2025, Tiket Sudah Dijual! Berikut Daftar Pesertanya
    03 Diduga Langgar Prosedur, LPS Sialang Rampai Kena SP Setelah Videonya Viral
    04 WTK Provinsi Riau Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kebersamaan
    05 Kapolres Tanah Datar berikan penghargaan kepada personel berprestasi
    06 CROCO by Monsieur Spoon Hadir di Pekanbaru dengan Konsep “Your Everyday Café”
    07 18 Kantor Imigrasi Baru Segera Hadir di Berbagai Provinsi Indonesia
    08 Program Dispensasi Pajak Kendaraan Bermotor di Riau Berakhir 15 Desember
    09 Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor
    10 Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
    11 Ayo...!!! Belajar Bahasa Inggris dengan Pak Bhabin
    12 Rektor UIR Lantik Pejabat Struktural Periode 2025-2029, Tekankan Visi Universitas Berkelas Dunia
    13 Mengenal Filosofi Makan 'Hara Hachi Bu' Jepang: Makan Berhenti Sebelum Kenyang Total
    14 Wabup Jhoni Charles Hadiri HUT ke-14 NasDem Rohil, Apresiasi Kontribusi dan Gelar Donor Darah
    15 Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun
    16 Semarak Hari Pahlawan, PWI Riau Gelar Lomba Tenis Meja dan Domino
    17 Rutin Sedekah Subuh 40 Hari, Ini Keajaiban yang Bisa Dirasakan
    18 IHSG Cetak Rekor, SBN Turun, Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
    19 Inter Jaga Rekor Tak Terkalahkan, City Tempel Ketat Bayern dan Arsenal
    20 KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar
    21 Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
    22 Pajero Reborn 2026: SUV Tangguh dengan Desain Modern dan Teknologi PHEV
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat