Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas dari Blok Jabung, Saham PGAS Jadi Sorotan
Sabtu, 11-01-2025 - 07:47:29 WIB
ilustrasi
TERKAIT:
   
 

JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN menerima tambahan pasokan gas sebesar 4.651 billion British Thermal Unit (BBTU) dari Blok Jabung, Jambi.

Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menyatakan bahwa tambahan pasokan gas dari blok yang dikelola oleh PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan kelistrikan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Tambahan pasokan gas dari Blok Jabung sangat penting bagi PGN di tengah tantangan pasokan gas pipa saat ini. PGN juga aktif mencari sumber-sumber pasokan gas lainnya,” kata Ratih dalam siaran pers, Jumat (10/1/2025).

Titik serah gas dari Blok Jabung berada di Betara Gas Plant, Jambi. Pemanfaatan alokasi gas dari blok ini merupakan hasil komitmen antara PGN, PetroChina, dan pemerintah melalui SKK Migas untuk menjaga keamanan pasokan energi domestik.

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk periode 1 Januari 2025 hingga 31 Desember 2026 dilakukan oleh Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, dan Presiden Direktur PCJL, Wang Lei, pada Jumat (10/1/2025).

“Langkah ini dilakukan demi memastikan keamanan energi dan keberlanjutan industri sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Ratih.

Presiden Direktur PCJL, Wang Lei, juga menyatakan komitmennya untuk terus menyediakan pasokan gas yang stabil ke berbagai wilayah di Indonesia.

“PetroChina dan PGN telah menjalin kerja sama yang erat untuk mendukung jaringan gas (jargas). Kami berharap kerja sama ini dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh pihak,” ujar Wang.
Harga Gas Regasifikasi LNG Ditetapkan, Saham PGAS Diprediksi Menguat

Sebelumnya, PT Sucor Sekuritas menaikkan target harga saham PGAS menyusul berakhirnya kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) pada 31 Desember 2024.

Sebagai langkah strategis, PGN memperbesar porsi gas untuk konsumen melalui regasifikasi liquefied natural gas (LNG). Dalam surat edaran tertanggal 27 Desember 2024, PGN mematok harga gas hasil regasifikasi LNG untuk pelanggan komersial dan industri sebesar US$16,77 per MMBtu. Harga ini berlaku selama tiga bulan, mulai 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025. Setelah periode ini, harga akan disesuaikan berdasarkan formula dan ketentuan yang berlaku.

Menurut analis Sucor Sekuritas, Christofer Kojongian, berakhirnya program HGBT menjadi katalis positif bagi kinerja PGAS.

“Kebijakan HGBT sebelumnya membatasi harga jual gas di angka US$6 per MMBtu, sementara rata-rata harga penjualan normal berkisar antara US$9–US$10 per MMBtu,” ungkap Christofer dalam risetnya, Selasa (7/1/2025).

Sucor Sekuritas mencatat bahwa setiap kenaikan harga gas sebesar US$1 per MMBtu dapat meningkatkan laba bersih PGAS hingga 31% dan dividend yield sebesar 3%.

“Dengan asumsi harga penyaluran HGBT sebelumnya di US$9 per MMBtu, laba bersih PGAS untuk tahun penuh 2025 diproyeksikan naik menjadi US$599 juta, meningkat 74% secara tahunan. Dividend yield pun berpotensi naik dari 9% menjadi 16%,” jelas Christofer.

Sucor Sekuritas memberikan rating buy untuk saham PGAS dengan target harga Rp1.950 per lembar, mengingat bisnis operasi yang stabil, arus kas yang kuat, serta dividend yield yang menarik.(bisnis)




 
Berita Lainnya :
  • BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
  • APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
  • XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
  • Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
  • KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
    02 APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
    03 XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
    04 Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
    05 KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
    06 RAPP Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Training of Trainers Fasilitator Daerah
    07 Konstitusi Membuka Jalan, Prof. Jimly: Riau Pantas Berstatus Istimewa Budaya
    08 Capella Honda Resmikan Jurusan TBSM SMK Negeri 1 Mempura Jadi Grade A+, Dukung Pendidikan Vokasi di Riau
    09 Gunungan Sampah di TPA Pekanbaru Kian Mengkhawatirkan, Wako Agung Nugroho Minta Warga Kurangi Plastik
    10 Gubernur Riau Luncurkan Gerakan Gurindam, Tonggak Perubahan Menuju Riau yang Lebih Hijau
    11 BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
    12 Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
    13 BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
    14 Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
    15 Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
    16 20 Jabatan Eselon II Kosong, Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Pekan Depan
    17 Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
    18 Rahasia Waktu Mustajab: Doa Saat Sujud yang Dianjurkan Rasulullah SAW
    19 September Penuh Bansos, Benarkah BSU Kemnaker Tidak Cair Bulan Ini?
    20 Jalur Sumbar–Riau di Kelok Sembilan Kembali Dibuka Usai Longsor, Lalu Lintas Lancar Dua Arah
    21 APBD-P Pekanbaru Terancam Molor, Wali Kota Akui Terhimpit Utang Rp500 Miliar
    22 Ketum PWI: HPN 2026 di Banten Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan Pembangunan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat