Komunitas Berkebaya Indonesia Berharap Busana Kebaya Dikenakan Tiap Selasa
Kamis 18 Juli 2019, 03:27 WIB
Jakarta-Berlatar untuk menjaga warisan budaya, Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati berharap agar bususanana Kebaya dapat menjadi busana nasional dan dikenakan pada tiap hari Selasa. Sehingga masyarakat duni bisa mengenal Indonesia hanya dengan melihat busana kebaya layaknya negara India yang dikenal khas pakaian sarinya.
Hal itu, dikatakan Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati seusai menggelar talkshow bertemakan 'Indonesia Berkebaya'. Rahini berharap busana Berkebaya dapat mengenalkan Indonesia ke pentas dunia.
Rahini menuturkan keinginannya mengenalkan busana kebaya menjadi busana nasional yang dikenakan tiap hari Selasa adalah semata agar identitas Indonesia dapat dengan mudah di kenal di manca negara, dengan hanya melihat seseorang mengenakan pakaian kebaya, tidak bedanya dengan busana sari India yang begitu mudah dikenali.
"Saat seseorang mengenakan busana sari, orang bisa kenal dengan cepat bahwa sari itu dari India. Saya berharap agar pemerintah bisa mewujudkannya. Lewat ajang ini, saya mengenalkan agar busana kebaya bisa menjadi busana nasional yang dikenakan tiap hari Selasa," ucap Rahini, Selasa (16/7) di Museum Nasional, Jakarta.
tambah Rahini, mengenakan kebaya tidak sulit. Bahkan berpakaian kebaya juga tidak mengurangi gerakan dan tetap terlihat cantik.
"Nggak terganggu. Saya biasa naik ke berbagai gunung di Indonesia dengan berpakaian kebaya. Gak usah takut lepas kainnya. Ikatannya mudah. Agar tampil cantik, ikatannya bisa gunakan asesories. Kainnya diikatkan di asesoreis," jelasnya.
Sementara itu, RAjT.Kartika Oman Putriwijaya yang juga mantan model majalah remaja Aneka Yess mengaku sangat sependapat dengan Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati.
"Sama dengan ide saya. Jadi sebagai generasi penerus, selayaknya wajib melestarikan hasil kebudayaan nenek moyang. Dan dari sudut ekonomi, pastinya juga bisa meningkatkan daya jual pengusaha kebaya. Dan tentunya, agar disukai remaja mileneal, motifnya kasual dengan beragam corok, mulai corak klasik atau kontemporfers. Bisa juga bahan batik," jelasnya.
Mengenai agar busana kebaya dikenakan tiap hari Selasa, mantan model majalah remaja ini, tidak sependapat. Tika berharap busana kebaya agar bisa dikenakan sehari hari.
"Seperti di Myanmar ( Burma), warga Burma mengenakan pakaian adat mereka yang mereka sebut dengan istilah loging atau adat pakaian keseharian, mereka kenakan setiap hari. Alangkah eloknya kebaya bisa dikenakan berbagai aktivitas setiap hari," tutup Tika
Hal itu, dikatakan Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati seusai menggelar talkshow bertemakan 'Indonesia Berkebaya'. Rahini berharap busana Berkebaya dapat mengenalkan Indonesia ke pentas dunia.
Rahini menuturkan keinginannya mengenalkan busana kebaya menjadi busana nasional yang dikenakan tiap hari Selasa adalah semata agar identitas Indonesia dapat dengan mudah di kenal di manca negara, dengan hanya melihat seseorang mengenakan pakaian kebaya, tidak bedanya dengan busana sari India yang begitu mudah dikenali.
"Saat seseorang mengenakan busana sari, orang bisa kenal dengan cepat bahwa sari itu dari India. Saya berharap agar pemerintah bisa mewujudkannya. Lewat ajang ini, saya mengenalkan agar busana kebaya bisa menjadi busana nasional yang dikenakan tiap hari Selasa," ucap Rahini, Selasa (16/7) di Museum Nasional, Jakarta.
tambah Rahini, mengenakan kebaya tidak sulit. Bahkan berpakaian kebaya juga tidak mengurangi gerakan dan tetap terlihat cantik.
"Nggak terganggu. Saya biasa naik ke berbagai gunung di Indonesia dengan berpakaian kebaya. Gak usah takut lepas kainnya. Ikatannya mudah. Agar tampil cantik, ikatannya bisa gunakan asesories. Kainnya diikatkan di asesoreis," jelasnya.
Sementara itu, RAjT.Kartika Oman Putriwijaya yang juga mantan model majalah remaja Aneka Yess mengaku sangat sependapat dengan Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati.
"Sama dengan ide saya. Jadi sebagai generasi penerus, selayaknya wajib melestarikan hasil kebudayaan nenek moyang. Dan dari sudut ekonomi, pastinya juga bisa meningkatkan daya jual pengusaha kebaya. Dan tentunya, agar disukai remaja mileneal, motifnya kasual dengan beragam corok, mulai corak klasik atau kontemporfers. Bisa juga bahan batik," jelasnya.
Mengenai agar busana kebaya dikenakan tiap hari Selasa, mantan model majalah remaja ini, tidak sependapat. Tika berharap busana kebaya agar bisa dikenakan sehari hari.
"Seperti di Myanmar ( Burma), warga Burma mengenakan pakaian adat mereka yang mereka sebut dengan istilah loging atau adat pakaian keseharian, mereka kenakan setiap hari. Alangkah eloknya kebaya bisa dikenakan berbagai aktivitas setiap hari," tutup Tika
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam
Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga
Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera
Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu
Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar
Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor
Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun
Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar
Internasional

Sabtu 25 Oktober 2025, 10:18 WIB
Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
Sabtu 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
Senin 22 September 2025
Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
Rabu 03 September 2025
Akademisi Indonesia di Inggris Desak Reformasi Politik dan Keamanan, Imbau Aspirasi Damai
Politik

Kamis 06 November 2025, 08:29 WIB
Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
Minggu 07 September 2025
DPW PKS Riau Lantik Pengurus DPD PKS Kampar, Fahmi SE ME Resmi Nahkodai
Senin 05 Mei 2025
MK Tolak Gugatan Wakil Bupati Siak, Afni-Syamsurizal Tetap Pemenang Pilkada 2024
Kamis 17 Oktober 2024
Dukung Abdul Wahid-SF Haryanto, DPP Pemuda Sriwijaya RoadShow ke Seluruh Riau
Nasional

Rabu 10 Desember 2025, 09:52 WIB
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang
Sabtu 06 Desember 2025
Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
01
Kamis 06 Desember 2018, 07:17 WIB
Tabrakan Dua Pesawat Militer AS di Jepang, Tujuh Awak Hilang 02
Kamis 06 Desember 2018, 09:45 WIB
1 Anggota Brimob Tertembak Saat Pencarian Korban Penembakan KKB 03
Kamis 06 Desember 2018, 11:59 WIB
Ditolak Istri Berhubungan Badan, Ayah di Merangin Cabuli Anak Kandung 04
Kamis 06 Desember 2018, 06:35 WIB
MotoGP Ubah Kebijakan untuk Rider yang Finis Sambil Terjatuh 05
Kamis 06 Desember 2018, 07:34 WIB
Zumi Zola Hadapi Vonis
Pekanbaru

Rabu 10 Desember 2025, 06:08 WIB
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 10 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 03 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan Publik Lewat Rotasi Pejabat dan Pemilihan RT/RW
Selasa 02 Desember 2025
Hadapi Libur Akhir Tahun, Pemko Pekanbaru Perkuat Kolaborasi dengan TNI-Polri